Sukses Festival Danau Lindu 2025 yang Menghidupkan Kembali Budaya dan Ekonomi Warga

SIGI, pojokSULTENG | Sebuah perayaan budaya dan potensi lokal baru saja usai, meninggalkan jejak optimisme dan kebangkitan. Festival Danau Lindu 2025, yang berlangsung meriah di Kecamatan Lindu sejak 18 Juli dan ditutup pada Minggu (20/7/2025) malam, bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah narasi tentang kolaborasi yang sukses dan harapan ekonomi bagi masyarakat.
Puluhan ribu pasang mata dan hati tertambat pada festival ini, dengan total sekitar 18.758 pengunjung yang membanjiri area acara. Angka ini didukung oleh lalu lintas kendaraan yang signifikan, mencapai 2.873 unit roda dua dan 878 unit roda empat, menandakan daya tarik yang luar biasa dari perhelatan akbar ini.
Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya saat menutup acara. Dengan nada penuh apresiasi, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah bahu-membahu menyukseskan festival. “Saya selaku Bupati Sigi banyak mengucapkan terima kasih kepada Ketua Panitia, Kepala Dinas Pariwisata, Camat Lindu, seluruh pimpinan OPD, Ketua dan Anggota DPRD Sigi, serta seluruh Kepala Desa, Majelis Lembaga Adat, dan teristimewa kepada Dewan Kesenian Kabupaten Sigi,” tutur Rizal, menyoroti sinergi yang terjalin erat.
Lebih dari sekadar mempromosikan destinasi wisata, Festival Danau Lindu 2025 menjelma menjadi mesin pendorong ekonomi lokal. Program homestay menjadi salah satu bukti nyata. Sebanyak 132 rumah warga diubah menjadi penginapan nyaman. Angka ini bukan hanya statistik, melainkan kisah tentang dapur yang kembali mengepul, senyum warga yang mengembang, dan putaran roda ekonomi di Lindu. Bupati Rizal menegaskan, ini adalah contoh nyata bagaimana pemerintah daerah dan masyarakat dapat bersinergi memajukan pariwisata untuk kesejahteraan bersama.
Panggung festival tak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga jendela ke masa lalu dan potensi masa depan. Berbagai kegiatan, termasuk karnaval dan penampilan budaya, secara apik memamerkan kekayaan pariwisata dan pertanian Sigi. Karnaval menjadi highlight, di mana para peserta dengan kreatifitas tinggi memeragakan aktivitas keseharian masyarakat Lindu di masa lampau – mulai dari bertani, berkebun, hingga ritual menangkap ikan di Danau Lindu. Ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan sarana edukasi budaya yang hidup.
Dalam visi ke depan, Bupati Rizal juga menyoroti potensi pertanian di Kecamatan Lindu. Pemerintah pusat akan memberikan dukungan untuk percetakan sawah baru dengan pola penanaman serentak dan penggunaan pupuk organik, sebuah langkah strategis untuk ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan petani. Rizal berharap, momentum festival ini akan menjadi pemicu bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan pariwisata dan pertanian yang berkelanjutan.
Dukungan juga datang dari tingkat provinsi. Bupati Rizal tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yang telah berjanji untuk membantu Kabupaten Sigi dalam menambah sarana prasarana untuk festival di masa depan. Ini menegaskan komitmen kolektif untuk menjadikan Danau Lindu sebagai ikon pariwisata.
Melihat kesuksesan tahun ini, Bupati Rizal berjanji untuk membuat Festival Danau Lindu tahun depan lebih meriah dan spektakuler. Dengan beragam event baru, partisipasi masyarakat, dan promosi yang lebih gencar, diharapkan Danau Lindu semakin dikenal luas. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Kabupaten Sigi memimpikan menjadi destinasi wisata favorit di Sulawesi Tengah, dan Festival Danau Lindu adalah langkah nyata dalam mewujudkan mimpi tersebut. (bmz)