Selamatkan Generasi, Ditresnarkoba Polda Sulteng Hadir di SMA Kristen Gamaliel Palu

Penyuluhan tentang narkoba oleh Ditresnarkoba Polda Sulteng di SMA Kristen Gamaiel di Palu, Jumat (4/7/2025). (Foto: Humas Polda Sulteng)
Penyuluhan tentang narkoba oleh Ditresnarkoba Polda Sulteng di SMA Kristen Gamaiel di Palu, Jumat (4/7/2025). (Foto: Humas Polda Sulteng)

PALU, pojokSULTENG | Suasana di aula SMA Kristen Gamaliel Palu, Jumat (4/7/2025) tampak berbeda dari biasanya. Puluhan siswa menyimak dengan penuh perhatian ketika sosok berseragam cokelat berdiri di hadapan mereka, bukan untuk menegakkan hukum, melainkan menyampaikan pesan kehidupan. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tengah hadir membawa harapan.

Dipimpin oleh Iptu Nofri Yuliana Nafi, penyuluhan bertema bahaya narkotika digelar sejak pukul 08.00 WITA. Dengan gaya penyampaian yang hangat namun tegas, Iptu Nofri memaparkan jenis-jenis narkoba, dampak destruktif penggunaannya, dan jeratan hukum yang mengintai siapa saja yang terlibat di dalamnya.

“Penyuluhan ini bagian dari upaya preventif kami. Harapannya, adik-adik pelajar bisa lebih waspada dan mampu menjadi pelopor dalam menyuarakan hidup sehat tanpa narkoba,” ucapnya.

Namun pagi itu bukan sekadar transfer informasi. Sesi penyuluhan berlangsung interaktif; siswa aktif bertanya, berbagi pendapat, bahkan mengungkap pengalaman di lingkungan sekitar mereka. Ada kecemasan yang terpancar, namun juga semangat baru yang menyala — bahwa mereka bisa menjadi bagian dari perubahan.

Pihak sekolah menyambut positif kegiatan tersebut. Kepala Sekolah Indra Matunggu, menyebut penyuluhan sebagai angin segar dalam upaya membentuk karakter siswa yang tangguh.

“Ini sangat sejalan dengan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba dan mendidik generasi yang cerdas serta beretika,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian materi edukatif, meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. Di balik seragam dan regulasi, ada ketulusan yang terpancar dari tim Ditresnarkoba — bahwa generasi muda bukan sekadar objek penegakan hukum, melainkan aset yang layak diselamatkan.

Melalui langkah seperti ini, Polri menunjukkan bahwa pendekatan humanis adalah kunci menyentuh hati generasi muda. Di SMA Kristen Gamaliel, pagi itu, edukasi bukan hanya tentang informasi, tetapi juga tentang harapan. (bmz/*)

Berita Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *