Saat Mimpi Memiliki Hunian Tak Lagi Sebatas Angan

Di balik hiruk-pikuk Lapangan Vatulemo yang dipenuhi stan-stan pameran, tersimpan cerita tentang mimpi keluarga Indonesia: memiliki rumah sendiri. Lapangan itu menjadi saksi bisu dibukanya pintu harapan baru bagi masyarakat Palu dan Sulawesi Tengah melalui Expo Gebyar Rumah Merdeka 2025, Sabtu (30/8/2025).
Irmayanti Pettalolo, Sekretaris Daerah Kota Palu bersama puluhan orang berkumpul bersamanya. Semuanya memiliki satu kesamaan: impian untuk memiliki tempat yang bisa mereka sebut ‘rumah’.
“Kebutuhan akan perumahan adalah salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota,” kata Sekda Irmayanti saat membacakan sambutan Wali Kota Palu.
Namun bagi pemerintah kota yang pernah luluh lantak akibat gempa dan tsunami 2018 ini, rumah bukan sekadar struktur bangunan. Palu memahami betul arti sebuah tempat berlindung yang aman dan nyaman.
Dalam visinya yang ambisius—Kota Palu mantap berkelanjutan yang akseleratif, inovatif dan kolaboratif—perumahan menjadi salah satu pilar utama pembangunan. Bukan hanya sebagai tempat tinggal, melainkan sebagai fondasi untuk membangun kualitas hidup yang lebih baik.
“Melalui pengembangan kawasan perumahan yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan inklusif, kita tidak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun masa depan masyarakat Kota Palu yang lebih baik,” ungkap Sekda dengan penuh keyakinan.
Ketika Kolaborasi Menjadi Kunci
Expo yang diselenggarakan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Sulawesi Tengah ini bukanlah sekadar pameran biasa. Di balik deretan booth yang menampilkan berbagai tipe rumah, tersembunyi sebuah strategi besar: kolaborasi multipihak untuk mewujudkan hunian yang layak dan terjangkau.
Pemerintah, pengembang, dan lembaga perbankan kini bahu-membahu menyediakan solusi. Dari rumah bersubsidi untuk keluarga berpenghasilan rendah hingga hunian mewah, semua hadir dengan skema pembiayaan yang disesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
“Penyediaan rumah bukan hanya sekadar tempat tinggal, melainkan juga bagian dari upaya menciptakan kualitas hidup yang lebih baik, lingkungan yang tertata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelas Sekda Irmayanti.
Ekonomi yang Bergerak dari Rumah ke Rumah
Di balik setiap rumah yang terbangun, ada geliat ekonomi yang mengalir. Mulai dari tukang bangunan, penjual material, hingga pedagang kecil di sekitar kompleks perumahan—semuanya merasakan dampak positif dari sektor properti.
Sektor properti dan perumahan memang menjadi salah satu penggerak ekonomi yang sangat penting bagi Kota Palu. Ketika kawasan perumahan baru bermunculan, infrastruktur ikut berkembang, lapangan kerja tercipta, dan roda perekonomian berputar lebih cepat.
Konsep perumahan berkelanjutan yang diusung tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga inklusif—memastikan semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki hunian yang layak.
Ketika gunting pita akhirnya dipotong oleh Sekda Irmayanti bersama Ketua DPD REI Provinsi Sulawesi Tengah, sebuah babak baru dimulai. Expo yang berlangsung selama dua hari ini bukan hanya tentang pameran rumah, melainkan tentang membuka akses informasi dan peluang bagi masyarakat.
“Melalui kegiatan Expo Gebyar Rumah Merdeka 2025 ini, masyarakat dapat lebih mudah memperoleh informasi dan akses terhadap berbagai pilihan hunian,” harap Sekda.
Ajakan untuk terus berkolaborasi pun bergema. REI, perbankan, dan masyarakat diharapkan dapat bersinergi memperluas kesempatan memiliki rumah bagi semua lapisan masyarakat.
Solusi untuk Hari Esok
Pemerintah Kota Palu berkomitmen mendukung setiap langkah strategis yang sejalan dengan program nasional. Perumahan yang layak huni, aman, dan nyaman bukan lagi mimpi yang mustahil dicapai.
“Semoga kegiatan ini berjalan sukses, membawa manfaat besar, serta menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan rumah masyarakat di Kota Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya,” tutup Sekda Irmayanti dengan harapan besar.
Di Lapangan Vatulemo, di bawah langit Palu yang biru cerah, mimpi tentang rumah kembali hidup. Dan untuk pertama kalinya, mimpi itu tak lagi terasa sebatas angan-angan belaka.
Expo Gebyar Rumah Merdeka 2025 berlangsung di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, pada 30-31 Agustus 2025, diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Sulawesi Tengah. (bmz)