Evakuasi korban pada simulasi bencana gempa bumi di Kantor Wali Kota Palu, Kamis (15/5/2025). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Jangan Pernah Lengah! Pelajaran dari Bencana 2018 Terus Digaungkan

DI bawah tenda putih di tepi halaman Kantor Wali Kota Palu, Wali Kota Hadianto Rasyid dan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Olivier Zehndar, duduk berdampingan. Pagi Kamis (15/5/2025) itu, hiruk pikuk sirene mobil pemadam kebakaran dan ambulans yang saling bersahutan memecah keheningan.

Warga mengumpulkan Lamale usai dijemur di Kampung Lere, Palu, Selasa (13/5/2025). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Lamale, Mutiara Kecil di Teluk Palu

Matahari belum sepenuhnya menampakkan diri dari ufuk Timur, namun sejumlah nelayan di pesisir Teluk Palu sudah sibuk mengangkat jaring ke atas perahunya.

Bentangan mangrove pada penananman 1000 mangrove di Pantai Dupa, Teluk Palu, Layana Indah,, Sabtu (10/5/2025). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Mangrove Teluk Palu: Harapan Baru dari Akar yang Tertanam

PALU, pojokPALU | Langit cerah dan air laut yang surut menjadi latar sempurna bagi aksi nyata perlindungan lingkungan di Pantai Dupa, Teluk Palu, Layana Indah, Palu. Pagi itu, puluhan relawan dan mahasiswa pegiat lingkungan berkumpul dengan semangat yang sama: menanam mangrove sebagai benteng alami pesisir.

Maurus Abadi, korban begal di Jalan Durian dalam penanganan medis di Palu, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Humas Polresta Palu)

Teror Begal di Palu: Ketakutan yang Kembali Menghantui Warga

PALU, pojokPALU | Sabtu malam (10/5/2025) itu, Jalan W.R. Supratman sunyi seperti biasa. Lampu-lampu jalan menerangi trotoar yang sepi, hanya sesekali terdengar deru kendaraan yang melintas. Maurus Abadi (22), seorang karyawan swasta, sedang berjalan santai bersama rekannya menuju Jl. Durian, tanpa menduga bahwa dalam hitungan detik, ia akan menjadi korban kekerasan brutal.