Wadah kurban dengan memanfaatkan daun besek untuk mengurangi sampah plastik. (Foto: Antara/Syaiful Arif)

Idul Adha Minim Sampah: DLH Palu Memahat Kesadaran Lingkungan di Hari Kurban

pojokPALU | Jumat, 6 Juni 2025 tak hanya akan menjadi saksi jutaan umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Adha dengan penuh syukur dan keikhlasan berkurban. Di Kota Palu, momentum sakral ini juga diwarnai sebuah panggilan penting dari alam: ajakan untuk berkurban, tidak hanya hewan ternak, tetapi juga kebiasaan buruk yang merusak bumi—khususnya penggunaan sampah plastik.

Evakuasi korban pada simulasi bencana gempa bumi di Kantor Wali Kota Palu, Kamis (15/5/2025). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Jangan Pernah Lengah! Pelajaran dari Bencana 2018 Terus Digaungkan

DI bawah tenda putih di tepi halaman Kantor Wali Kota Palu, Wali Kota Hadianto Rasyid dan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Olivier Zehndar, duduk berdampingan. Pagi Kamis (15/5/2025) itu, hiruk pikuk sirene mobil pemadam kebakaran dan ambulans yang saling bersahutan memecah keheningan.

Pengurus memercikkan tirta suci kepada umat usai upacara persembahyangan Melasti di Pura Melasti, Pantai Dupa, Palu, Kamis (27/3/2025). (FbmzIMAGES/Basri Marzuki)

Khidmat dalam Terik di Upacara Melasti Sambut Nyepi

Panas matahari siang itu begitu menyengat di Pantai Dupa, Kota Palu. Namun, teriknya cuaca tak menyurutkan langkah umat Hindu yang berpakaian serba putih menuju bibir pantai. Dengan penuh khidmat, mereka membawa sesajen, payung tedung, dan perlengkapan upacara lainnya. Hari itu, Kamis (27/3/2025), mereka tengah melaksanakan upacara Melasti, ritual penyucian diri dan alam sebelum memasuki Hari Raya Nyepi 1947 Saka.

Dua pleari adu kecepatan pada Wahidin Ramadhan pangova di Palu, Sabtu (22/3/2025). (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Wahidin Ramadhan Pangova: Adu Cepat Tanpa Alas Kaki, Gerimis Tak Surutkan Semangat

LANGIT mendung dan gerimis yang enggan reda, Jalan Dr Wahidin di Besusu Barat, Kota Palu, berubah menjadi arena penuh semangat. Sorak sorai penonton membahana, menyambut kembalinya balap lari tradisional tanpa alas kaki, Wahidin Ramadhan Pangova. Ajang yang telah memasuki tahun ketiganya ini kembali digelar mulai Jumat hingga Minggu (21-23 Maret 2025), menjadi magnet bagi warga yang rindu akan hiburan bernuansa tradisi.

Warga beraktivitas di Taman Lasoso yang baru selesai di revitalisasi, Selasa (31/12/2024). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Melepas Penat di RTH Baru, Taman lasoso

SEORANG anak tak ingin lepas dari gendongan ibunya. Ia takut, di depannya ada dua ekor kuda yang melompat keluar dari kolam. Ibunya mencoba menjelaskan, itu hanya patung, benda mati dan hanya sekadar ornamen taman.